Autis adalah salah satu hal yang sering kali luput dari pengamatan orangtua. Umumnya karena orangtua salah mengartikan perkembangan anaknya, mereka mengira tingkah lakunya normal, hingga suatu saat orangtua akan menyadari anaknya sedikit berbeda dengan anak seusianya dan baru datang untuk mengkonsultasikannya dengan dokter, padahal semakin awal autis terdeteksi maka akan semakin baik penatalaksanaannya.
Autis merupakan suatu gangguan perkembangan psikologs pada anak. Umumnya gejala ini ditemukan pada anak dengan usia dini. Tanda utamanya adalahketerlambatan dan penyimpangan perkembangan sosial, komunikasi, dan keterampilan kognitif. Ada test yang digunakan dokter untuk menilai apakah seorang anak menderita autis yakni dengan kuisioner CHAT (The Checklist for Autism in Toddlers) untuk anak < 18 bulan. Untuk anak yang lebih tua dapat digunakan kuisioner PDDGST (The Pervasive Development Disorders Screening Test), dapat digunakan pada anak hingga usia 3 tahun.
Apabila Anda khawatir terjadinya autis pada anak yang usianya lebih tua, maka lihatlah daftar di bawah ini:
- Adanya gangguan interaksi sosial anak dengan lingkungannya, berupa: (apakah ada minimal 2 tanda?)
- Kelainan dalam kontak mata, ekspresi wajah, dan isyarat tubuh
- Tidak suka atau tidak mampu bermain dengan teman seusianya
- Sulit mengutarakan kesenangannya atau minatnya (tidak mampu menungkapkan atau menunjukan benda yang diinginkan atau perilaku yang diharapkan)
- Tidak mampu melakukan hubungan emosional yang timbal balik
- Adanya pola yang diulang-ulang baik dalam aktifitas maupun minat (apakah ada minimal 1 tanda?)
- Hanya suka satu kegiatan yang terbatas (contoh: hanya memainkan roda mobil terus menerus, hanya mengurutkan mobil terus menerus, bolak-balik satu kegiatan)
- Terpaku pada satu kegiatan atau rutinitas yang tidak bermanfaat
- Memiliki kegiatan motorik yang diulang-ulang (tepuk tangan berulang, memutar-mutar jari, atau gerakan lain yang dilakukan berulang-ulang)
- Hanya menyukai bagian benda tertentu (contoh: mainan mobil, rodanya saja yang diputar-putar)
- Gangguan kualitas komunikasi (apakah ada minimal 1 tanda?)
- Keterlambatan bicara atau tidak ada usaha berkomunikasi
- Sulit mengungkapkan suatu hal
- Menggunakan bahasa atau bahasa aneh yang diulang-ulang
- Cara bermain yang tidak variatif