Entah orangtua Anda, nenek, kakek, ataupun diri Anda sendiri pasti sangat sering mendengar keluhan ini. Yap, ini merupakan keluhan yang hampir dimiliki oleh setiap orang tua, dan keluhan ini mayoritas disebabkan oleh penyakit yang bernama Osteoartritis (kita sebut OA)
Apa itu OA?
OA terdiri dari dua kata yakni osteo (tulang), artritis (peradangan sendi) jadi OA adalah salah satu penyakit peradangan pada sendi. Layaknya sebuah kondisi radang, maka wajar kalau akan terasa nyeri.
Karena radangnya pada sendi maka umumnya sendi lutut, sendi pinggang, sendi tulang belakang, sendi leher, sering terkena.
"Apa benar saya atau rekan saya terkena Osteoartritis (OA)?"
Nah ada berikut adalah beberapa gejalanya..
1. Nyeri pada daerah persendian yg bertambah sakit saat bergerak dan meringan dgn istirahat.
2. Terdapat kaku sendi di pagi hari yang menghilang setelah aktivitas.
3. Umumnya terjadi pada orang tua > 50thn
4. Saat sendi digerakan sering terdengar suara gemeretak, atau terasa ada gemeretak.
5. Umumnya terjadi pada orang tua yang kelebihan berat badan atau suka menopang beban berat.
6. Pada daerah sendi yang terkena bisa bewarna kemerahan dan bengkak.
Nah apa banyak hal tersebut yg sama? Kalau iya mungkin terkena OA.
"Saya masih belum yakin, ada bukti validnya ga?"
Kalau masih belum yakin, bisa lakukan pemeriksaan rontgen lutut. Di sana akan tampak gambaran penyempitan pada celah sendinya, dan masih banyak tanda-tanda lainnya
"Memang penyebabnya apa sih?"
Penyebabnya ada banyak, tapi hal paling umum adalah usia. Penyakit ini digolongkan dalam penyakit degeneratif, dimana seiring dengan peningkatan usia, komponen-komponen di celah sendi tersebut akan rusak atau terdegradasi sehingga merangsang peradangan.
"Kalau karena usia, semua orang pasti kena donk. Nenek saya ga kena tuh. Emang ga ada cara mencegahnya?"
Nah, penelitian membuktikan bahwa walaupun ini banyak terjadi pada orangtua, tidak semua orang berpotensi mengalami hal ini. Orang-orang yang berisiko mengalami OA seperti orang obesitas, orang yg bekerja membebani sendi seperti pemanggul beras, sering bawa berat, sering naik turun tangga, hingga genetik.
Jadi cara mencegahnya adalah dengan menghindari pekerjaan yg membebani sendi-sendi kamu serta memiliki berat badan yang ideal.
"Oke, terus obatnya apa?"
Obat-obatan di sini tidak bisa menyembuhkan secara sempurna, tapi akan menghilangkan nyeri dan membantu mengurangi peradangan yg terjadi dengan kata lain merawat sendi Anda.
Penghilang nyerinya adalah obat golongan NSAID contoh: natrium diklofenak, kalium diklofenak, dll mereknya ada cataflam, voltaren, voltadex dll. Yang pasti dosisnya bisa dimulai dari 3 x 25 mg atau 2 x 50 mg.
Nah obat-obat di atas tadi memiliki efek samping melukai lambung jadi pastikan minum setelah makan ya.
Yang saya sebutkan di atas adalah penghilang nyerinya. Kalau mau pengobatan komplitnya adalah dengan supplemen yang mengurangi peradangan sendi secara bertahap yakni glukosamin dan kondroitin sulfat.
Kedua zat ini biasanya sudah dalam 1 buah kemasan, dan dijual dimana-mana dengan merek beragam, ada viostin DS, Legiron, Glucosamine MPL, Oste dll.
Jadi meminum kedua obat tersebut secara bersamaan dapat memberi hasil lebih baik.
Bila Anda meminum glukosamin dan kondroitin sulfat aja, nyeri Anda akan lama berkurang. Jadi dianjutkan kombinasi ya.
Hal yang harus diperhatikan adalah turunkan berat badan Anda menjadi ideal, jangan naik turun tangga, jangan melakukan kegiatan2 yang membebani sendi yang radang seperti membawa beban berat dll.
Sekian infonya. Semoga bermanfaat :)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment