Ayam Arab bisa memproduksi telor hinga 250 biji per tahun, angka ini terang jauh lebih tinggi dibanding ayam kampung. Ukuran telor ayam arab sama dengan ukuran telor ayam kampung.
Salah satu keunggulan lain yaitu bahwa ayam arab berpostur badan lebih kecil dari ayam kampung sehingga makanannya pun lebih sedikit dari ayam kampung, sementara kemampuan produksi telornya jauh lebih tinggi. Hal ini lah yang menciptakan atau menjadi alasan orang melirik peluang perjuangan beternak ayam arab.
Ayam arab bisa berproduksi hingga 250 biji per tahun dengan harga di pasaran mencapai 1000-1500 rupiah perbutirnya tergantung dari lokasi dan ketersediaan stok. Bahkan kini sudah banyak terjual telor ayam di supermarket dengan kemasan yang cukup anggun dan menarik.
Cara beternak ayam arab sebagai ayam petelor pun relatif mudah. Setelah kita pelihara hingga berumur 4,5 bulan, ayam arab sudah mulai bertelur. Rangsum atau pakan yang diberikan pada masa awal doc hingga 2 bulan sanggup digunakan pakan starter BR1, kemudian sesudah itu sanggup diberikan pakan dengan pakan self mix sebagaimana pakan untuk ayam petelur hingga masa ayam arab mulai bertelur. Kandang ayam yang digunakan juga sama bentuk dan desainnya sebagaimana sangkar ayam petelor lainnya yaitu model battery, yakni ayam arab dikandangkan satu per satu dalam satu kotak kandang.
Sama dengan ayam petelor lainnya, ayam arab juga cukup sensitif terhadap kualitas pakan, kalau kualitas ragsum ayam rendah maka ayam akan gampang stress dan produksi akan turun drastis. Pada prinsipnya, cara budidaya dan perawatan ayam arab hampir sama dengan ayam petelor lainnya, memrlukan pakan berkualitas, terjaga sanitasi, kebersihan kandang, masakan pelengkap atau aditif perlu diperhatikan semoga bisa berproduksi secara maksimal.
Penelusuran yang terkait dengan ayam arab: harga ayam arab, bibit ayam arab, pakan ayam arab,
cara budidaya ayam arab, sangkar ayam arab, jual ayam arab, budidaya ayam arab, harga telur ayam arab