Pemberian air
Pemberian air dimaksudkan untuk mensuplai kebutuhan air untuk proses fisiologis tumbuhan dan menjaga stabilitas suhu serta kelembaban media dan lingkungan tanam. Metode proteksi air irigasi telah dijelaskan pada sebelumnya perihal sarana irigasi. Pemberian air pada tumbuhan krisan sangat dianjurkan tidak berlebihan sampai lahan pertanaman menjadi tergenang. Kondisi anaerob akhir tergenang sanggup menjadikan akar kesulitan untuk bernafas dan sanggup menjadikan tamat hidup tanaman.
Sebaliknya, kekurangan air atau distribusi air yang tidak merata pada daerah tumbuh tumbuhan sanggup mempengaruhi kualitas pertumbuhan tanaman. Gejala visual yang terlihat bila tumbuhan kekurangan air yakni vigor tumbuhan yang lemah dan pertumbuhan batang yang terhambat. Bila keadaan ini berlanjut pada ketika periode inisiasi bunga, maka proses pembentukan bunga sanggup terhambat dan perkembangan bunga menjadi tidak merata.
Pemberian hari panjang
Seperti yang telah dijelaskan pada pecahan sebelumnya, krisan tergolong tumbuhan berhari pendek fakultatif (Facultative-Short Day Plant). Dengan dasar karakteristik tumbuhan krisan tersebut, maka untuk memperoleh tinggi standar tumbuhan (panjang tangkai bunga) pada bunga potong, tumbuhan krisan dipelihara/dipertahankan pada fase vegetatif selama waktu tertentu semoga tumbuh sampai mencapai tinggi tertentu dengan aplikasi proteksi cahaya lampu tambahan (untuk menambah panjang hari yang diterima tanaman).
Pemberian hari panjang dimulai pada hari penanaman dan selanjutnya setiap hari sampai tumbuhan induk tidak produktif menghasilkan stek atau bila mutu stek yang dihasilkan menurun dan keragaan tumbuhan induk yang bersangkutan tidak sanggup diperbaiki lagi. Untuk pertanaman bunga potong, kondisi hari panjang diberikan selama 30 – 40 hari tergantung jenis dan varietas atau sampai tumbuhan telah mencapai tinggi 50 – 55 cm.
Pemberian cahaya tambahan selama fase vegetatif sanggup dilakukan dengan metode nite-break (siklik). Metode siklik ini berdasarkan Maaswinkel dan Sulyo (2004), dianjurkan memakai pola 10-20×6 (10 menit lampu menyala diikuti 20 menit lampu dimatikan dalam satu siklus). Metode siklik sanggup juga diterapkan dengan pola 5-1×5, 15-15×6, 6-24×8 atau penyinaran terus menerus selama 3 – 5 jam tergantung varietas yang ditanam (Langton, 1987; Horridge dan Cockshull, 1989).
Pertumbuhan bunga krisan berbeda ketika terkena cahaya dan tida. Tanaman krisan sanggup mengalami pertumbuhan bunga yang tidak seragam akhir interupsi cahaya di antara fase gelap pada periode hari pendek.
Sehubungan dengan sensitifitas tumbuhan krisan terhadap cahaya, keberadaan cahaya di antara fase gelap ini pun perlu menerima perhatian. Hicklenton (1984) mengemukakan bahwa keberadaan terang (cahaya) di antara fase gelap selama induksi pembungaan (hari pendek) akan mempengaruhi pertumbuhan bunga. Cabang gres bunga akan tumbuh dengan waktu yang tidak bersamaan dan muncul dari segmen tumbuhan pecahan tengah atau bawah tumbuhan (over branching). Selain akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bunga yang muncul dari perubahan pertumbuhan apikal, kemunculan bakal bunga ini sanggup mengurangi bentuk dan mutu fisik bunga potong (Maaswinkel dan Sulyo, 2004).
Pemupukan
Selain pupuk dasar, pemupukan lanjutan dilakukan sesudah tumbuhan berumur sekitar 2 minggu. Pupuk tambahan cair juga diharapkan untuk menunjang pertumbuhan tumbuhan secara optimal. Aplikasi pupuk cair dilakukan dengan cara disemprotkan pada tumbuhan atau bersamaan dengan proteksi air irigasi (fertigasi) sesuai takaran proposal dengan frekuensi 2 kali seminggu mulai awal tanam sampai menjelang panen. Pemberian pupuk tambahan cair juga sanggup dilakukan bersamaan dengan aplikasi pestisida sepanjang jenis pestisida yang dipakai kompatibel (tidak terjadi kontra-indikasi) dengan jenis pupuk daun yang digunakan.
Sangat dianjurkan apabila sanggup melaksanakan analisis jaringan tumbuhan sebelum melaksanakan pemupukan. Hal ini mempunyai kegunaan sebagai contoh dan sanggup menawarkan citra perihal jenis unsur hara yang menjadi faktor pembatas dan jenis yang akan ditambahkan serta takaran pemupukannya. Dosis dan waktu yang sempurna mengacu pada kondisi nutrisi pada jaringan tumbuhan yang dianalisis. Pada lahan pertanaman krisan, unsur esensial harus tersedia dalam jumlah yang memadai dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman.
Sumber /search?q=pemeliharaan-tanaman-pemeliharaan