Penghobi perkutut sering membedakan perkutut berdasar kawasan asal, contohnya perkutut perkutut Jawa, Sumatera, perkutut Bali, dan perkutut Nusa Tenggara. Untuk di jawa perkutu masih dibedakan lagi berdasar kawasan penghasil perkutu yang bermutu baik, contohnya perkutut Pajajaran, perkutut Majapahit, perkutut Mataram, perkutut Tuban, dan perkutut Madura.
Di alam bebas burung perkutut mampu bertelur sekitar 2 atau 3 kali setahun sekali bertelur 2 butir. Jika perkutut memasuki animo berbiak maka burung ini menciptakan sarang yang dilakukan dengan pasangannya. Saat inilah burung perkutut mengalami masa birahi. Bentuk sarang agak tipis dan datar, tidak ibarat burung cendet atau burung derkuku yang tebal. Sebenarnya sarang lebih ibarat dengan sarang derkuku yaitu bab bawah sarang terdiri dari kumpulan ranting yang kasar, dan bab atas dilapisi rumput kering dan serabut halus. Sarang burung perkutut biasanya ditempatkan pada semak atau pohon yang rendah saja.
Setelah jadi, biasanya burung perkutut akan bertelor sesudah 2-4 hari sebanyak 2 butir, berwarna putih polos dan berbentuk oval. Telur yang telah dikeluarkan lalu dierami secara bergantian selama sekitar 2 ahad oleh kedua induk dan kesannya telur pun akan menetas. Anakan perkutut yang gres menetas berwarna merah dan tidak memiliki bulu, sementara matanya masih tertutup berwarna hitam atau gelap. Pada masa ini anakan masih memerlukan kehangatan badan induknya, sehingga masih dierami hingga tumbuh bulu yaitu sekitar 2 minggu. PAda masa ibarat ini, anakan menerima masakan dari induknya yang disimpan di tembolok, masakan tersebut berupa susu atau cairan putih. Caranya yaitu dengan memasukkan kepala anak ke paruh induknya. Proses penyusuan ini berlangsung hingga anakan perkutut bisa terbang dan sanggup makan sendiri dari alam.
Penelusuran yang terkait dengan burung perkutut:
suara burung perkutut mp3, burung perkutut hitam, jenis burung perkutut, download bunyi burung perkutut, kicau burung perkutut, burung perkutut wikipedia
No comments:
Post a Comment